RUANGGURU : Solusi Belajar tanpa harus mengorbankan hak bermain anak
Annyeong cingudeul,
Setiap orang tua didunia pasti pengen ngasih yang terbaik
buat anaknya, iyakan Cingudeul?
Apalagi kalau sudah menyangkut tumbuh kembang si anak,
seolah-olah kebahagiaan anak-anak adalah prioritas utama dalam kehidupannya.
Iyakan? Luar biasa memang.
Tapi sebagai anak kita juga punya Hak untuk
menentukan pilihan dalam setiap aspek kehidupan kita baik itu Hak untuk Bermain atau Belajar.
Hal tersebut yang beberapa waktu lalu mendasari diskusi
kami, tema diskusi kami sekeluarga kali ini adalah menyangkut pendidikan adikku
Wibri, yang saat ini duduk dikelas 1 Sekolah Dasar. Sebenarnya hal yang
didiskusikan cukup sepele yaitu “ apakah
adikku harus dimasukkan bimbingan belajar atau tidak?” sepele bukan? Tapi karena adanya perbedaaan pendapat diskusi kali
ini lebih panjang dari yang ku perkirakan..
Dalam diskusi ini kami terbagi menjadi dua kubu, kubu
pertama digawangi oleh ibuku yang bersikeras memasukkan adikku ke bimbingan
belajar, dan di kubu sebelah ada aku dan ayah ku yang sepemikiran bahwa saat
ini, terlalu kasihan jika sepanjang hari kegiatan Wibri hanya diisi dengan
belajar dan belajar saja, mengingat Wibri masih terlalu dini jika terlalu
diporsir waktu belajarnya. Apalagi jarak
tempat bimbingan belajar yang bisa dibilang cukup jauh dari tempat tinggal kami
membuat kami sekeluarga harus pikir-pikir lagi jika ingin memberikannya les
tambahan.
Tapi sebenarnya disatu sisi aku setuju dengan alasan yang
diutarakan Ibuku, (*duh, sebenarnya aku
ini dilema)
Ibuku takut jika adikku Wibri tertinggal pelajaran karena
beberapa temannya telah mengikuti les tambahan diluar sekolah dan aku juga
mengerti kekhawatiran ibu jika melihat materi-materi pelajaran sekarang yang
sudah melompat jauh dari zaman-zaman kami sekolah dulu dikarenakan kurikulum
yang sudah sangat berbeda. (trivia : pernah suatu waktu, aku
mencoba menyelesaikan soal punya anak kelas 4 SD *perlu dicamkan ANAK SD
pemirsa!! Dan menurutku soal itu sudah bisa dibilang sangat sulit,
sampai-sampai dalam hati aku menceletuk “ini soal bener punya anak kelas 4 SD
atau bukan?”)
Semua alasan-alasan tersebut sangat masuk akal..!!
Kami mulai mendiskusikan Bimbel Online mana yang sesuai
dengan kebutuhan Wibri saat ini, dan bertemulah kami dengan aplikasi
Ruangguru..
![]() |
tinggal didownload diplaystore nih cingudeul!! |
Aplikasi ini udah tersedia di playstore dan bisa diinstall
dimobile maupun desktop loh cingudeul
Wibri sangat beruntung dia hidup di Era digital seperti ini,
saat aku pertama kali mencoba aplikasi Ruangguru ini aku cukup terkagum dengan
segala kelengkapannya.
![]() |
pilih kelas yang diinginkan ya cingudeul!! |
saat
pertama kali masuk aplikasi kita akan ditanya mengenai jenjang pendidikan dan
kurikulum yang akan dipakai agar materi yang disampaikan benar-benar sesuai
dengan kebutuhan sang anak, setelah itu barulah kita masuk disebuah ruang yang
dinamakan “Ruang Belajar”
![]() |
daebakk!! |
Nah didalam ruang belajar ini ada berbagai mata pelajaran
atau topik yang ditawarkan mulai dari Bahasa, Matematika sampai mengaji , keren
kan?
![]() |
mengusung tema colorful membuat anak-anak lebih tertarik belajar nih!! |
Nah, didalam topik yang akan dibahas akan ada video belajar mengenai
materi yang akan disampaikan oleh tutor plus animasi yang lucu dan gemas yang
menambah atractive nya pembelajaran tersebut, video yang ditayangkan pun
berdurasi ±10 menit sehingga anak-anak tidak akan bosan menontonnya.
Nah setelah itu kita bisa mendampingi anak-anak untuk
mengerjakan latihan soal dan pembahasannya.
Kaliann bisa lihatkan cingudeul ?
wibri benar-benar menikmati saat-saat belajarnya bersama Ruangguru, sangat
menyenangkan rasanya saat melihat Wibri antusias belajar tanpa harus
mengorbankan hak nya untuk menikmati bermain di usia-nya.
Owhh iya, hampir lupa..
Kalian mungkin penasaran dengan berapa harga yang
harus kami bayar untuk mendatangkan semua fasilitas belajar ini kerumah?![]() |
terjangkau sekali kan? |
Kalian gak usah takut, karena
harga yang ditawarkan jauh lebih murah ketimbang Bimbel diluar sana. Apalagi mengingat
segala kelengkapan materi dan soal-soal yang ada didalamnya , harga tersebut
sesuai dengan fasilitas yang akan kita dapatkan.
Nah, sekian cerita dan pengalaman
aku tentang cara mengatasi masalah “Mengutamakan Hak belajar atau Hak bermain
anak?”
Semoga ceritaku ini bisa
bermanfaat dan membantu kalian yang mempunyai masalah yang sama dengan aku, dan
sampai jumpa di artikel selanjutnya..
Annyeong!!
Warm regards,
winda
Komentar
Posting Komentar